RAGAM DAN KLASIFIKASI MEDIA
Fitur yang juga merupakan karakteristik dari media
yaitu (Kemp 1986) Faktor presentasi, Faktor ukuran (size), Faktor warna
(color), Faktor gerak-diam atau bergerak, Faktor bahasa, Faktor keterkaitan
antara gambar dan suara Ragam dan Klasifikasi Media
Sedangkan klasifikasi jenis media menurut Kemp dan
Dayton (1985) yaitu
- Media cetak, yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
- Media yang dipamerkan (displayed media). Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
- Overhead trans- parency (OHP). Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
- Rekaman suara. Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
- Slide suara dan film strip. Adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
- Presentasi multi gambar. Media berbasis visual (image atau perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi.
- Video dan film. Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
8. Pembelajaran berbasis komputer (computer based
instruction). Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang
diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan
sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar,
yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang
diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output
(monitor, printer).
Heinich dan kawan-kawan (2005) mengemukakan beberapa jenis media
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, instruktur, dan perancang ptogram
pembelajaran yaitu:
(1) media cetak/teks
(2) media pameran/display
(3) media audio
(4) gambar bergerak/motion pictures
(5) multimedia
(6) media berbasis web atau internet
Rudi Bretz (1977) mengklasifikasikan
media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual
(berupa gambar, garis, dan simbol),
dan gerak. Di samping itu juga, bretz membedakan antara
media siar (telecommunication) dan
media rekam (recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi bretz
dikelompokkan menjadi 8 kategori:
a. Media audio
b. Media cetak
c. Media visual
diam
d. Media visual
gerak
e. Media audio
semi gerak
f. Media visual
semi gerak
g. Media audio
visual diam
h. Media audio
visual gerak
Berikut ini merupakan
deskripsi singkat tentang ragam media berdasarkan klasifikasinya.
Media cetak
merupakan jenis media yang
telah lama digunakan sebagai bahan untuk belajar. Media cetak juga
dipandang
sebagai
jenis media
yang
relatif murah dan
sangat fleksibel penggunaannya. Media cetak atau teks memiliki ragam
yang
bervariasi yang meliputi: buku, brosur, leaflet,
dan
hand out. Media
cetak
dapat memuat informasi
dan pengetahuan
yang spesifik misalnya; gambar; diagram, chart, grafik, dan poster, serta kartun.
1.
Gambar yang dipergunakan untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi dapat berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk dan mencitrakan orang, tempat, objek dan konsep tertentu. Gambar pada
umumnya lebih
representatif daripada sketsa. Artinya,
garis-garis yang terdapat pada gambar lebih banyak dan
lebih akurat sehingga
dapat mengungkapkan objek mendekati keadaan yang sebenarnya atau realita.
2.
Diagram biasanya digunakan untuk memperlihatkan adanya hubungan
dan
keterkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang
lain. Diagram
juga dapat digunakan untuk
menggambarkan suatu proses atau urutan
kejadian dan herarki. Diagram
sering dijumpai dalam buku teks, jurnal, dan
majalah ilmiah. Diagram memiliki kesamaan dengan chart yaitu dapat
menggambarkan
adanya hubungan
antara suatu
konsep
dengan konsep yang lain. Pada buku, chart dapat dijumpai dalam bentuk tabel dan flowchart.
Gambar 1. Contoh flowchart
3.
Grafik digunakan untuk
memberikan penjelasan tentang data numerik. Setiap unsur
visual
yang
terdapat
di dalam grafik
mewakili suatu
data
numerik. Selain
itu, grafik juga dapat menggambarkan adanya keterkaitan antara unit yang terdapat dalam
data
berikut kecenderungannya (tendency). Grafik sebagai suatu medium komunikasi
dapat diklasifikasikan menjadi
empat jenis yaitu: grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran, dan grafik garis.
4.
Poster merupakan konsep
visual yang
terdiri dari kombinasi antara garis,
warna dan kata-kata (teks). Medium poster ditujukan untuk menangkap dan
mempertahankan
perhatian
orang
(eye cathing) agar mereka
dapat memahami pesan yang terdapat di
dalamnya. Poster yang
dirancang
dan diproduksi sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, pada umumnya mampu mendorong seseorang untuk melakuan tindakan
atau action tertentu. Poster perlu dirancang
agar
mengandung
pesan dan
informasi yang
akurat. Selain itu poster harus dibuat secara
menarik sehingga mampu membuat orang mempelajari isi informasi yang terdapat di dalamnya. Poster pada
umumnya bersifat persuasif, membujuk orang untuk melakukan suatu tindakan
(action).
Misalnya,
poster yang
mengajak
masyarakat
untuk mencegah tersebarnya
wabah flu burung,
demam
berdarah, atau menerima praktek
keluarga berencana.
Gambar 2. Contoh poster
5.
Kartun merupakan format bahan grafis yang paling populer sebagai suatu
medium komunikasi. Kartun didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang dapat memberikan informasi tentang orang atau peristiwa. Medium
ini sering diterbitkan dalam media cetak seperti koran, bahan-bahan periodik dan buku.
Kartun biasanya berisi
informasi yang aktual tentang tokoh, kebijakan dan peristiwa yang tengah berlangsung. Kartun merupakan medium komunikasi
yang
mudah dimengerti.
Medium ini seringkali digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang lucu
tanpa mengurangi maksud dan
tujuan informasi yang
ingin
disampaikan. Kartun dapat juga menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Medium kartun dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan
informasi pada pemirsa atau audience yang beragam – usia, kondisi social, dan ekonomi.
Gambar 3. Contoh kartun
Media pameran atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik
bagi penggunanya. Sama halnya seperti
media cetak, jenis media pembelajaran ini juga bervariasi mulai
dari benda
sesunguhnya (real object) sampai kepada
benda tiruan atau replica dan model. Penggunaan media ini dilakukan dengan cara memamerkannya di
suatu
tempat tertentu
sehingga
pesan dan informasi yang
terdapat didalamnya dapat diamati dan dipelajari oleh
siswa. Contoh media pameran
yaitu: realia, model,
diorama, dan kit.
a.
Realia adalah benda
asli atau orisinal yang digunakan sebagai medium untuk memperoleh suatu informasi. Sebagai medium
realia tidak mengalami
perubahan sama sekali. Akan tetapi, kesulitan kadang-kadang muncul dalam menghadirkan realia secara utuh ke dalam
ruangan. Agar dapat digunakan sebagai medium
yang
dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan bagi
penggunanya, realia perlu mengalami sedikit modifikasi. Dalam
dunia
pendidikan, realia sering dianggap sebagai medium informasi yang paling mudah diakses dan dapat menarik
perhatian.
Gambar 4. Contoh realia
Realia merupakan jenis media yang mampu menjelaskan konsep yang
abstrak dengan hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal. Dalam aktivitas
pembelajaran, realia dapat memberikan pengalaman belajar langsung.
Dengan pengalaman langsung
seperti
ini
siswa
sebagai pengguna realia
dapat memahami seluk-beluk
benda nyata yang sedang dipelajari.
Pengalaman langsung yang dapat
diberikan oleh realia adalah menyentuh
objek dan mengamati bagian-bagian objek yang digunakan sebagai realia.
b.
Model dapat diartikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya
ditujukan
untuk
menggantikan benda
sebenarnya. Model dipergunakan sebagai medium
informasi untuk menjelaskan konsep dari suatu proses,
sistem atau objek
belajar dalam bentuk yang sederhana, jelas dan menarik.
Penggunaan model dalam proses belajar juga dapat memberikan
keuntungan yang lain yaitu memberikan pengalaman nyata atau konkret kepada pengguna karena satu dan lain hal yang tidak bisa diberikan oleh
realia. Perlu diingat bahwa sebagai sebuah medium
informasi, model dapat digunakan untuk mendukung
pembelajaran tentang komponen-komponen dalam sebuah sistem atau tahap-tahap dalam sebuah prosedur.
c.
Diorama adalah sebuah pameran statis atau diam yang didesain untuk menyampaikan informasi tentang kejadian nyata yang terjadi di masa lalu atau sekarang atau menggambarkan masa depan dalam bentuk tiga dimensi.
Untuk lebih
menghadirkan
efek kehidupan yang
nyata, pemandangan
tersebut
diberi suatu latar belakang yang sesuai.
Anda dapat melihat diorama
peristiwa
bersejarah
yang pernah terjadi di Indonesia
di
ruang bagian
bawah Monumen Nasional atau Monas Jakarta.
Pada proses belajar di dalam kelas, diorama digunakan oleh guru untuk melukiskan suatu pelajaran atau untuk memperkenalkan suatu topik utama, misalnya dalam pelajaran sejarah diorama digunakan untuk melukiskan epik perang di masa lalu. Sedang dalam dunia industri, diorama sering dibuat untuk menampilkan tata letak atau lay out sebuah pabrik yang digunakan untuk menghasilkan produk.
Gambar 5. Contoh diorama sderhana
d.
Kit adalah medium
yang
banyak digunakan dalam
proses belajar-
mengajar khususnya untuk mengajar pengetahuan dan keterampilan yang bersifat khusus atau keahlian. Medium ini merupakan medium
yang
bersifat multisensory. Dengan kata lain, kit merupakan medium
yang
bisa diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati melalui panca
indera manusia. Dalam
menyampaikan informasi dan pengetahuan,
pengguna kit harus ikut terlibat
dan
berinteraksi
langsung dengan benda-benda yang menjadi bagian dari koleksi kit tersebut. Proses belajar berlangsung melalui interaksi antara siswa
dengan kit sebagai media pembelajaran (learning by doing).
Media audio merupakan jenis media
spesifik yang efektif
dan efisien
untuk
digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Walaupun jenis media ini dapat digunakan untuk menyampaikan hampir semua jenis informasi dan
pengetahuan, namun sejumlah ahli berpandangan bahwa media audio sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tentang kemampuan berbahasa
dan juga seni.
Belajar tentang cara pengucapan bahasa asing
(pronounciation) misalnya, akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan jenis media audio. Demikian pula halnya dengan
pelajaran
seni
musik dan
olah suara
(vocal)
akan
berlangsung lebih baik jika menggunakan jenis media audio.
Secara umum penggunaan media audio sebagai sarana pembelajaran
memiliki beberapa keunggulan antara
lain: (1) relatif murah untuk
mengkomunikasikan informasi; (2) mudah untuk diperoleh dan mudah untuk
digunakan; (3) fleksibel untuk digunakan dalam
proses belajar baik berkelompok maupun individu: (4) bentuknya ringkas
dan mudah dibawa.
Media audio juga dapat digunakan untuk
melatih kemampuan
berpidato dengan menggunakan bahasa asing. Hal
yang lebih
penting yaitu siswa
dapat menggunakan medium audio untuk menganalisis pesan dan informasi
yang
terdapat di dalam medium tersebut.
Medium audio dapat juga digunakan untuk pembelajaran yang
menekankan pada
apresiasi dan aspek afektif. Contoh untuk hal ini adalah
dongeng melalui rekaman kaset audio
yang dilakukan untuk pembelajaran
pendidikan karakter pada anak usia dini. Melalui dongeng, anak usia dini akan tergerak
emosinya untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang didongengkan oleh guru.
Gambar bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang
mampu memperlihatkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara. Contoh jenis media ini yaitu film
dan
video. Kedua jenis media ini memiliki features
atau kemampuan yang luar biasa sebagai sebuah media komunikasi. Video dan film mampu menampilkan informasi dan pengetahuan dalam sebuah tayangan yang realistik.
Video dan film
juga mampu memperlihatkan
peristiwa
dan objek
yang direkam secara nyata. Penggunaan yang bijaksana dari kedua jenis media ini
akan memberikan pengalaman belajar yang
luar
biasa efektif
bagi siswa atau pemirsa.
Multimedia merupakan produk
dari kemajuan teknologi digital. Media ini mampu memberikan
pengalaman
belajar yang kaya
bagi penggunanya. Multimedia dapat menampilkan pesan dan pengetahuan dalam
bentuk
gabungan atau
kombinasi antara
beberapa unsur seperti: teks, audio, grafis, video,
dan animasi
secara
simultan.
Dengan
kemampuan ini program
multimedia dapat menayangkan informasi yang sangat komprehensif untuk
dipelajari oleh siswa.
Penggunaan multimedia sebagai sarana
pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan belajar yang dimiliki oleh individu
penggunanya. Saat
ini program multimedia pembelajaran telah terintegrasi
penggunaanya dengan perangkat komputer. Hal ini menyebabkan
program multimedia dapat
digunakan sebagai media interaktif. Banyak strategi dan
metode yang dapat digunakan untuk merancang dan memproduksi program multimedia yang efektif sebagai media pembelajaran interaktif. Sifat
interaktifitas yang terdapat di dalam jenis multimedia mampu memuat proses pembelajaran menjadi bersifat “dialogis.”
Perangkat komputer telah berkembang tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana komputasi, tapi telah menjadi sarana untuk
berkomunikasi.
Penggunaan komputer telah membentuk jaringan (network) yang mendunia.
Anda dapat
berkomunikasi dengan jaringan komputer yang berada di belahan dunia lain. Selain untuk
melakukan
komunikasi antar jaringan,
kita juga dapat mencari dan
menemukan
beragam informasi dan pengetahuan yang kita perlukan dari berbagai situs
jaringan
(website).
Sejumlah mesin pencari atau searching machine seperti google dan yahoo dapat membantu kita dalam menemukan
informasi dan pengetahuan yang
diperlukan.
Kita
dapat
mengembangkan
isi atau materi pelajaran dari beragam
situs jaringan yang tersedia. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
mengunakan jaringan komputer adalah apakah materi pelajaran yang
kita
pilih tersebut sesuai
dengan minat dan kemampuan siswa (learner).
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar