Media
merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, dalam hal
ini media digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
(komunikator/guru/media) kepada penerima (komunikan/siswa) guna merangsang
pikiran, perasaan, perhatian ataupun kemauan siswa sehingga nantinya akan
mendorong terjadinya proses belajar.
Kerucut
Pengalaman Dale dan Ide Brunner
Kontribusi
Media Pembelajaran
- Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
- Pembelajaran dapat lebih menarik
- Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
- Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
- Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
- Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
- Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
- Peran guru berubahan kearah yang positif
Pola Pemanfaatan Media Pembelajaran
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran :
1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom
setting) dalam tatanan ini media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang
tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar
mengajar dalam situasi kelas.dalam merencanakan pemanfaatan media itu guru
harus melihat tujuan yang akan dicapai,materi pembelajaran yang mendukung
tercapainya tujuan itu,serta strategi belajar mengajar yang sesuai untuk
mencapai tujuan itu.media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan
ketiga hal itu,ialah tujuan,materi, dan strategi pembelajarannya.
2. Pemanfaatan
media diluar situasi kelas.
Pemanfaatan media pembelajaran diluar situasi
kelas dapat dibedakandua kelompok :
a. Pemanfaatan
secara bebas
Yang diamaksud dengan pemanfaatan secara bebas
adalah bahwa media itu digunakan tapa dikontrol atau diawasi.pembuatan program
media menditribusikan program media itu dimasyarakat pemakai media baik dengan
cara dipejualnelikan maupun didistribusikan secara bebas dengan harapan media
itu akan digunakan orrang dan cukup efektif untuk mencapai media tertentu.
Pemakai media menggunakan media itu menurut
kebutuhan masing-masing. Dalam menggunakan media ini mereka tidak dituntut
untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu.mereka juga tidak diharapkan member
umpan balik kepada siapapun dan juga tidak perlu mengkuti tes atau ujian.
Sebagai contoh pemanfaatan media ini adalah
sebagai berikut :
1. Pemakaian kaset
pelajaran bahasa inggris
2. Pemanfaatan
program siaran radio pendidikan
b. Pemanfaatan
media secara terkontrol
Yang dimaksud dengan pemanfaatan media
terkontrol adalah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang
diatur secara sitematik untuk mencapai tujjuan tertentu. Bila media itu berupa
media pembelajaran,sasaran didik diorganisasikan dengan baik sehingga mereka
dapat menggunakan media itu secara teratur,berkesinambungan dan mengikuti pola
belajar tertentu.
Biasanya
sasaran didik diatur dalam kelompok-kelompok belajar,yaitu peserta didik di kelompokan
dan diketuai oleh pemimpin, sebelum pembelajaran dimulai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai terlebih dahulu dibahas.anggota kelompok diharap bisa
berinteraksi baik dalam diskusi maupun berkerjasama untuk memecahkan masalah. Hasil belajar mereka
dievaluasi secara teratur,untuk keperluan evaluasi pembuat program sudah dari
awal mempersiapkan media yang harus dievaluasi dan sudah disediakan kunci
jawaban dari evaluasi tadi.
c. Pemanfaatan media secara perorangan,kelompok atau masal.
1. Media dapat digunakan secara
perorangan,artinya media itu hanya digunakan secara individu/perorangan. Media
ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk pemanfaatan yang jelas sehingga orang
dapat menggunakannya dengan mandiri,artinya orang itu tidak perlu bertanya
tentang bagaimana menggunakannya,buku petunjuk itu biasanya mengandung
keterangan tentang tujuan yang akan dicapai, garis besar isi,urutan cara
mempelajarinya,komponen-komponen media itu,alat yang diperlukan untuk
menggunakanya,dan soal evaluasi yang biasanya terdiri dari soal test.
2. Media yang digunakan secara berkelompok,kelompok itu dapat berupa kelompok
kecil yang anggotanya 2 s.d 8 orang atau berupa kelompok besar yang
beranggotakan 9 s.d 40 orang. Media yang dirancang untuk digunakan secara
berkelompok juga memerlukan buku petunjuk,buku petunjuk ini biasanya ditujukan
pada pimpinan kelompok,tutor,aau guru. Keuntukan menggunan media secara
berkelompok adalah bahwa kelompok itu dapat melakukan diskusi tentang bahan
yang dipelajari.diskusi dapat dilakukan sebelum atau sesudah menggunakan media
itu. Media yang digunakan secara berkelompok harus memenuhi beberapa
persyaratan.persyaratan nya yaitu antara lain :
· Suara yang disajikan
oleh media harus cukup keras sehingga semua anggota
kelompok dapat
mendengarnya.
· Gambar atau tulisan
dalam media itu harus cukup besar sehingga dapat dilihat oleh
semua anggota
kelompok itu.
· Perlu ada alat saji yang dapat memperkeras suara
(amplifier) dan membesarkan
gambar(proyektor)
3. Media dapat juga digukana secara masal. Orang yang
jumlahnya puluhan, ratusan, ribuan dapat menggunakan media itu secara
bersama-sama. Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui
pemancar,seperti radio,televisi, atau digunakan dalam ruang yang besar seperti
film 35mm. Untuk memudahkan orang yang belajar menggunakan media ini sebaiknya
kepada para peserta diberikan bahan tercetak sebelumnya.bahan cetak tersebut
setidak-tidaknya harus memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar
isi, petunjuk tindak lanjut, dan bahan sumber lain yang dapat dipelajari untuk
memperdalam pemahaman.
Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
Supaya media
dapat digunaka secara efektif dan efisien, ada tiga langkah utama yang perlu
diikuti dalam menggunakan media.
1. Persiapan sebelum
menggunakan media
Supaya penmggunaan
media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang baik pula.
Pertama pelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Kemudian ikuti
petunjuk-petunjuk itu. Apabila ada petunjuk kita disarankan untuk membaca buku
tau bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, seyogyanya
hal tersebut dilakukan.
Peralatan yang
diperlukan untuk menggunakan media juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Dengan
demikian, pada saat menggunakannya nanti, kita tidak akan diganggu dengan
hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu.
2. Kegiatan selama
menggunakan media
Gangguan-gangguan yang
dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Ada kemungkinan
selama sajian media berjalan, kita diminta melakukan sesuatu.
3. Kegiatan tindak lanjut
Maksud kegiatan tindak
lanjut yaitu untuk menjajaki apakah tujuan telah tercapai. Selain itu untuk
memantapkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan melalui media yang
bersangkutan.[1][4]
Jenis-jenis media pembelajaran
A. Media Pemelajaran berupa Alat Peraga
Bangun datar
Luas daerah ndatar
Volum bangun ruang.
B. Media Pembelajaran berupa Media Display
Charta /
Chart
Grafik
Poster.
C. Media Pembelajaran berupa OHT (Overhead
Transparency)
Single transparency
Overlay transparency.
D. Media Pembelajaran berupa Komputer
Komputer sebagai alat bantu
Komputer untuk multi media.
Media Grafis
Webseter mendefinisikan
grpichs sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam
pengertian media visual, istilah grapich atau garphics adalah material yang
mempunyai arti yang luas, bukan hanhya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani,
Graphikos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis.
Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian
yang kuat, atau penyajian yang ifektif.[2][2]
Media grafis termasuk
media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut
media penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, menjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak digarafiskan.
Jenis-jenis media grafis adalah:
1. Diagram
Diagram adalah
suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik,
terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya
bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan. Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya
penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu
bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada
dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang
akan diuraikan. Oleh karena diagram
bersifat simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti untuk dapat
membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi diagram tersebut walaupun sulit
dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti.
Ciri-ciri
diagram yang baik dan benar, diagram rapih dan disertai dengan keterangan
yang jelas cukup besar dan ditempatkan secara strategis penyusunannya disesuaikan
dengan pola baca yang umum dari atas ke bawah atau dari kiri kekanan.
2. Grafik
Grafik adalah
suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi
statistic yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 : 48). Dengan
berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar,
grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi
kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama
pada penyajian secara statistik.
3. Poster
Poster
merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk
menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang
berarti didalam ingatannya (1989 : 51) .Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan
suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
4. Kartun
Kartun adalah
menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi
yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat (1989 : 58). Dengan
berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat
bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang
tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar
mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna.
5. Komik
Komik
merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita
dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang
untuk memberikan hiburan pada pembaca. (1989 : 69).
6. Gambar
Media grafis
paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat
mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena
sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud
aslinya sehingga tidak verbalistik.
Kelebihan
media ini adalah:
sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua harganya dan
tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya.
Kelemahannya:
Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera
mataukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar .
7. Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar
keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk
memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain:
perkembangan, perbandingan, struktur organisasi. Jenis-jenis media bagan antara lain : Tree chart, flow chart.
a. Bagan lambang (piktograf)
Psikologi menunjukkan
bahwa orang lebih cepat memilih bahan yang disajikan secara visual, singkat dan
jelas. Disekolah dengan berkembangnya tekhnologi alat peraga, piktograf mendapat
kedudukan yangcukup penting. Piktograf biasanya berupa gambar atau lambang, yang memiliki suatu jumlah dari suatu sifat atau dari suatu hal.
b. Bagan Arus
Bagan ini pada umumnya
berbentuk garis ± garis dengan berpanah ,bagaikan sungai yang datang dari berbagai
sumber air dan mengalir ke satu arah untuk kemudian bertemu satu dengan yang lain,
membentuk suatu arus besar yang menuju ke suatu muara.
c. Bagan pohon
Bagan ini merupakan
kebalikan dari bagan arus. Sumbernya satu dan geraknya memencar, bercabang
bagai pohon yang mulai tumbuh dari satu , kemudian memencar menjadi cabang
± cabang dan dahan ± dahan
Webster
mendefinisikan Graphics sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama dalam
menggambar mekanik,
dalam bahasa yunani adalah Grafhikos yang mengandung pengertian
melukiskan atau menggambarkan garis-garis., definisi
trsebut di padukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, kata-kata dan
kata-kata yang di gunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik,
bagan diagram , poster kartun dan komik.
1. Bagan
Istilah
bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafis, lukisan diagram
poster dan bahkan kartun. Bagan di definisikan sebagai kombinasi antara
media grafis dan media foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara
logis dan teratur mengenai makna atau pokok gagasan, fungsi bagan adalah untuk adalah untuk menunjukkan
hubungan,perbandingan, jumlah
relative, perkembangan, proses
dan klasifikasi dan organisasi. Contoh daripada bagan yaitu adalah:
a. Bagan
pohon
Bagan
pohon dikembangkan dari dasar yang terdiriatas beberapa akar menuju batang
tunggal, kemudian cabang
tunggal tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan , bagan ini amat
berfaidah dalam memperjelas perkembangan daripada
suatu kombinasi fakta-fakta utama.
b. Bagan alir
Merupakan
kebalikan dari bagan pohon, sebagaimana industri mobil di amerika bergantung
dari pemasaran
luar negerinya baik akan kebutuhan bahan bakunya maupun guna pemasaran luar negerinya. Baik untuk kebutuhan
akan bahan bakunya maupun pemasaran hasil industrinya.
c. Bagan arus
Sebuah
organisasi yang beranggotakan pelajar atau sebuah kesatuan pemerintahan, proses pengembangan kepemimpinan industri atau
langkah-langkah darimana sebuah rencana undang-undang yang
dapat di visualisasikan dengan bagan arus atau bagan yang cocok untuk
mempertunjukkan fungsi, bagan ini
merupakan bagan arus yang memperlihatkan bagaimana suatu produksi susu murni
itu berlangsung.
d. Bagan tabel
Satu
nilai yang unik dari bagan tabel adalah kemamapuannya dalam mempertunjukkan
hubungan ,variasi dari
bagan ini termasuk tabel informasi semacam argumentasi dan sanggahan atas pejanjian yang berlaku.
2. Grafik
Grafis
dapat di devinisikan sebagai penyajian data berangka, suatu tabel gambar yang
dapat mempunyainilai informasi yang sangat berfaedah, namun dari grafik yang
menggambarkan intisari informasi sekilas akan
lebih efektif, grafik merupakan keterpaduan yang lebih
menarik dari sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik, tujuan
membuat garafik adalah untuk memperhatikan perbandingan, informasi kwalitatif
dengan cepat serta sederhana. Ada beberapa
macam grafik, dan yang paling umum di gunakan adalah
grafik-grafik garis, batang, lingkaran, atau
piring dan grafik bergambar.
a. Grafik
garis
Grafik
garis adalah yang paling tepat dari semua jenis grafik, terutama dalam
melukiskan kecendrungan-kecendrungan atau menghubungkan dua rangkaian kata. Sejumlah variasi dan kombinasi dari grafik
garis dapat dilukiskan, termasuk bayangan
permukaan grafik dari berbagai bentuk. Gambar.
b. Grafik
batang
Grafik
batang mungkin yang paling sederhana daripada semua grafik, grafik batang
paling bermanfaat bilamana sejumlah nilai yang akan di bandingkan relative
sedikit, pada lazimnya grafik ini dibuat dengan menggunakan
batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical dan horizontal. Tinggi atau panjang batang
melukiskan ukuran besarnya presentase data yang di wakilinya.
c. Grafik
lingkaran atau piring
Bilamana
guru dapat menjelaskan dan memperkenalkan tentang pecahan, maka garafik
lingkatran lebih tepat di gunakan,
grafik lingkaran atau grafik piring adalah lingkaran sektor-sektor yang di
gunakan untuk
menggunakan bagian suatu keseluruhan, sebagai contoh berikut
ini adalah grafik yang memvisualisasikan pecahan dalam bentuk
tengahan, pertigaan dan perempatan. Ada dua ciri grafik
lingkaran yaitu: 1) Grafik itu selalu menunjukkkan jumlah atau
keseluruhan jumlah. 2)
Bagian-bagiannya atau segmennya di hitung dalam presentase atau bagian-bagian
pecahan keseluruhan.
Prinsip-prinsip membuat grafik
Grafik-grafik yang paling menyoroti satu
atau dua gagasan , garafik ini dipergunakan pada semua
grafik adalah adanya perbandingan atau hubungan, tanpa perbandingan dan
hubugan yang memberikan arti sedikit
sekali gunanya dalam menggambarkan statistic secara grafis. Pemakaian garafik dalam pengajaran anak-anak
pada umumnya telah belajar grafik dengan melihat grafik-grafik disurat
kabar, majalah, buku- buku pelajaran, sehingga grafik tidak di pandang
terlalu asing bagi pengalaman anak, tetapi hakikat suatu grafik
adalah penyajian ringkas. Dalam proses belajar ringkasan
kwantitatif dapat digambarkan dengan baik melalui grafik.
Empat Prinsip Media Grafis
- Simplicity (sederhana)
- Unity (kesatuan)
- Emphasis (penekanan)
- Balance (keseimbangan).
a. Simplicity (sederhana)
- Isinya singkat
- Mudah dibaca dan dimengerti
- Hanya menggunakan kata-kata kunci
- Memakai huruf biasa.
b.
Unity (kesatuan)
1.
Isinya mrpk satu
pengertian yg utuh
2.
Bagian-bagian tidak
terpisah-pisah
3.
Digunakan tanda:
panah, garis atau warna
c.
Emphasis (penekanan)
1.
Bagian-bagian yang
penting, ditampilkan berbeda dengan yang lain
2.
Digunakan tanda-tanda:
panah, garis tebal, warna yang mencolok, tulisan yang berbeda.
d.
Balance (keseimbangan)
1.
Formal.
2.
Informal
.